PARA PARA. Jurnal Ilmu Peternakan https://uswim.e-journal.id/parapara <p>Para Para Jurnal Ilmu Peternakan terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam disiplin Ilmu Peternakan. Para Para Jurnal Ilmu Peternakan diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian dan Peteranakan Universitas Satya Wiyata Mandala.</p> en-US pspet.uwsim@gmail.com (Mery Christiana Simanjuntak, S.Pt, M.Si) Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI SARI NANAS PADA PERENDAMAN DAGING ITIK TERHADAP KUALITAS FISIKNYA https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/538 <p>Kebutuhan protein hewani masyarakat dari tahun ke tahun terus meningkat sebanding dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran akan pentingnya kebutuhan gizi. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi komoditas peternakan seperti daging, telur, dan susu. Daging unggas merupakan salah satu hewan ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani, karena ternak tersebut mampu menghasilkan pangan dalam waktu yang singkat dan harganya relatif murah. Unggas yang popular di masyarakat adalah ayam, masih ada jenis unggas lain yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai penghasil daging, yaitu itik. Produk itik lokal berupa daging masih kurang disukai karena alot dan berbau amis. Hal ini menyebabkan nilai jual ternak itik sebagai sumber daging dan itik afkir sangat rendah. Konsumen menghendaki daging yang mempunyai mutu yang baik, terutama dalam hal keempukan, cita rasa, dan warna. Solusi untuk mengempukan daging yaitu sebelum dilakukan pemanasan terlebih dahulu dilakukan proses perendaman dalam larutan enzim proteolitik. Salah satu enzim protease tersebut adalah bromelin yang berasal dari buah nanas, hampir dalam seluruh bagian tanaman terdapat enzim bromelin dengan jumlah yang berbeda-beda pada setiap bagiannya. Tujuan &nbsp;penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh konsentrasi Sari Nanas pada Perendaman Daging Itik &nbsp;Terhadap Kualitas Fisik. Hasil penelitihan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tambahan bagi masyarakat mengenai kualitas konsentrasi sari nanas pada perendaman daging itik &nbsp;terhadap &nbsp;kualitas fisiknya.</p> Decky Wenno, USWIM, Paskalis Robinson, USWIM ##submission.copyrightStatement## https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/538 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0000 KUALITAS FISIK TELUR AYAM RAS PETELUR DI BEBERAPA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KABUPATEN NABIRE https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/539 <p>Kebutuhan protein hewani meningkat setiap tahunnya, kondisi yang demikian akan mendorong dunia usaha peternakan ayam untuk meningkatkan produksi telur maupun produksi daging.</p> <p>Telur mudah terkontaminasi mikroba baik langsung atau tidak langsung dengan sumber-sumber pencemaran mikroba yang berasal dar itanah, udara, air dan debu. Kontaminasi pada umumnya berasal dari jerami empat bertelur, tanah, udara, dan kotoran unggas. Tingkat kerusakan telur sering terjadi pasca panen. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya perlakuan teknologi dan keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. Kerusakan yang terjadi selain penurunan berat yang telah disebutkan sebelumnya yaitu telur dapat pecah, dan retak, diikuti kerusakan lain sehingga derajat keasaman akan meningkat. Mutu telur yang diproduksi oleh peternakan ayam petelur di Kabupaten &nbsp;Nabire &nbsp;belum diketahui secara tepat baik dari segi ukuran, bentuk, maupun mutu isi telur. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang “Kualitas Fisik Telur Ayam Ras lokal di beberapa Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Nabire”.</p> <p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui&nbsp;kualitas fisik telur ayam ras lokal di beberapa Peternakan ayam petelur di Kabupaten Nabire.&nbsp;Kegunaan penelitian adalah diharapkan menjadi kajian ilmiah bagi pelaku usaha ayam petelur dalam memperhatikan kualitas telur yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi kerabang telur di 5 peternakan ayam petelur di Nabire memiliki rataan bentuk kerabang telur 84% (mutu I), kehalusan 100% (mutu I), ketebalan 60% (mutu I), keutuhan 100% dan tertinggi 52% (mutu II). Rataan tertinggi kualitas Putih Telur terdiri atas &nbsp;kebersihan putih telur mutu I (100%), &nbsp;kekentalan mutu II (96%) dan Indeks Putih Telur mutu II (60%). Rataan tettinggi kualitas Kuning Telur terdiri atas bentuk kuning telur kategori mutu I (96%), posisi mutu I 64%, kebersihan mutu I (92%) dan IKT mutu I (56%).</p> Mery Christiana Simanjuntak, USWIM, Paskalis Robinson, USWIM ##submission.copyrightStatement## https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/539 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0000 KARAKTERISTIK FISIK SILASE Sorghum sp DENGAN PENAMBAHAN DEDAK PADI PADA BERBAGAI TINGKAT PRODUKSI BAHAN KERING https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/564 <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dedak padi pada berbagai tingkat produksi bahan kering terhadap karakteristik fisik dan kandungan bahan kering silase rumput Irian (<em>Sorghum</em> sp). Penelitian dilakukan di rumah dan Laboratorium Agrostologi Fakultas Peternakan Unipa Manokwari selama dua bulan. Kajian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain ekperimen tersarang, dengan dua perlakuan yaitu perlakuan penambahan dedak padi dan tingkat produksi bahan kering.&nbsp; Perlakuan penambahan dedak padi terdiri dari dua taraf yaitu 0% (D0) dan 5% (D1) sedangkan tingkat produksi bahan kering terdiri dari tiga taraf yaitu produksi tinggi 16,88 kg (P1),&nbsp; produksi sedang 6,21 kg (P2) dan&nbsp; produksi rendah 1,64 kg (P3) dengan tiga ulangan sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa penambahan dedak padi dan dengan penambahan dedak padi sebesar 5 % pada berbagai tingkat produksi bahan kering dengan lama penyimpanan 28 hari dapat menghasilkan penilaian karakteristik fisik dan persentase keberhasilan dengan kriteria kualitas baik, kemudian memberikan pengaruh yang sama terhadap kualitas fisik silase. Produksi bahan kering rendah menghasilkan nilai pH silase yang lebih baik daripada produksi bahan kering tinggi. Kemudian dengan adanya penambahan dedak padi dapat menurunkan nilai pH silase. Selain itu produksi bahan kering rendah (P3) juga memberikan hasil kualitas silase yang lebih baik</p> Diana Sawen, Universitas Papua, Onesimus Yoku, Universitas Papua, Muhammad Junaidi, Universitas Papua ##submission.copyrightStatement## https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/564 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0000 SIFAT KUANTITATIF BIBIT SAPI BALI (Boss sondaicus) BETINA PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KELURAHAN BUMIWONOREJO DISTRIK NABIRE KABUPATEN NABIRE https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/575 <p>Kabupaten Nabire sebagai salah satu wilayah di Provinsi Papua yang telahditetapkan sebagai wilayah kawasan sentra pengembangan ternak sapi potongmdengan jenis ternak sapi yang dikembangkan adalah ternak sapi Bali. Namunprogram tersebut belum dapat dilaksanakan dan dikelola secara optimal oleh para pemangku kepentingan termasuk pihak pemerintah dan para peternak karena sebagian besar merupakan peternakan rakyat yang dikelola secara tradisonal sehingga belum melaksanakan pencatatan sifat-sifat kuantitatif sapi yang dipeliharanya sebagai dasar untuk melakukan seleksi bibit. Pada hal saat ini dan kedepan akan dilaksanakan pemberlakuan sertifikasi standart mutu bibit ternak, yang salah satunya persyaratan penerbitan sertifikatnya adalah data catatan sifatsifat kuantitatifnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat kuantitatif dan kelas bibit sapi Bali betina pada peternakan rakyat di Kelurahan Bumiwonorejo Distrik Nabire Kabupaten Nabire. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020, menggunakan 40 ekor sampel bibit sapi Bali betina berumur 18 – 36 bulan yang berasal dari 23 peternak di Kelurahan Bumiwonorejo. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi. Observasi terhadap bibit sapi Bali betina dilakukan dengan mengukur sifat-sifat kuantitatifnya. Untuk mengetahui factor-faktor lingkungan turut yang mempengaruhi sifat-sifat kuantitatif tersebut digunakan kuisioner. Penentuan sampel dilakukan secara sengaja (<em>purposive</em>) hingga mencapai perkiraan lebih dari 50% populasi peternak peternakan rakyat sapi Bali di Kelurahan Bumiwonorejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induk sapi Bali pada peternakan rakyat di Kelurahan Bumiwonorejo memiliki lingkar dada 137,4 – 153,5 cm, rata-rata lingkar dada 146 cm dengan standar deviasi 4,14 cm, tinggi pundak 104,5 – 116,3 cm, rata-rata 110 cm dengan standar deviasi 3,54 cm dan panjang badan 109,6 cm – 114,5 cm dengan standar deviasi 1,09 cm. Sebanyak 50% induk sapi Bali pada peternakan rakyat di Kelurahan Bumiwonorejo termasuk bibit kelas I dan 50% termasuk bibit kelas II berdasarkan SNI (2008). Ukuran sifat kuantitatif lingkar dada, tinggi pundak dan panjang badan induk sapi Bali di Kelurahan Bumiwonorejo yang termasuk tinggi (kelas I) maupun sedang (kelas II) diduga disebabkan hasil dari seleksi buatan, selain faktor lingkungan. Untuk meningkatkan kelas bibit 50% induk sapi bali kelas II, maka perlu dilakukan upaya memaksimalkan dukungan faktor lingkungan dan seleksi buatan.</p> Dekcy Weno, USWIM, Estepanus L. S. Tumbal, USWIM, Paskalis Robinson, USWIM, Oktovianus Adii, USWIM ##submission.copyrightStatement## https://uswim.e-journal.id/parapara/article/view/575 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0000