TATALAKSANA PEMELIHARAAN KAMBING PADA KELOMPOK TANI ‘MANUNGGAL’ DI KAMPUNG KARADIRI DISTRIK WANGGAR KABUPAREN NABIRE

Abstract

menggembirakan, hal ini antara lain karena tingkat kematiannya yang relatif cukup tinggi, produktivitasnya yang rendah,  serta adanya pemotongan untuk memenuhi permintaan daging kambing.  Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat model usaha peternakan kambing secara berkelompok yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kematian serta dapat meningkatkan produktivitasnya, karena dengan wadah usaha kelompok yang dikelola dalam satu kandang komunal ini akan memudahkan pembinaan oleh pemerintah, memudahkan pengawasan dan penanganan terhadap kesehatan ternak, memudahkan proses pelaksanaan perkawinan ternak dan lain  sebagainya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  tatalaksana pemeliharaan ternak kambing khususnya yang dilakukan kelompok tani ternak kambing khususnya kelompok tani ternak kambing “Manunggal” di kampung Karadiri distrik Wanggar kabupaten Nabire. Disimpulkan bahwa Pemilihan bibit, 100 % anggota ke4lompok melakukannya dengan cara melihat bentuk eksterior tubuh bagian luar.Aspek perkandangan, seluruh anggota kelompok telah menyediakan kandang dan semuanya berbentuk model kandang panggung, sedangkan penyediaan kandang menurut umur fisiologis ternak belum disediakan.Pakan yang diberikan 100 % hanya berupa hijauan, dan diperoleh dengan menanam sndiri (43 %) dan dicarikan/diaritkan 57 %.Jumlah pakan yang diberikan mencukupi (melebihi 10 % dari berat badan) dan diberikan 2 kali sehari, pagi dan sore hari.Aspek perkembang-biakan sebagian besar sudah dilaksanakan sesuai teknis. Aspek kesehatan hewan belum sepenuhnya dilakukan dengan baik khususnya tindakan vaksinasi, 100 % anggota kelompok belum malaksankan.Agar pemilihan maupun pengelolaan reproduksi bibit kambing sebaiknya kelompok atau anggota kelompok melakukan kegiatan recording. Agar performans produksi kambing bisa lebih bagus lagi sebaiknya pemberian pakannya bukan hanya ijauan tetapi perlu ditambahkan konsentrat