KUALITAS FISIK TELUR AYAM RAS PETELUR DI BEBERAPA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KABUPATEN NABIRE
Keywords:
Kualitas fisik, telur, ayam rasAbstract
Kebutuhan protein hewani meningkat setiap tahunnya, kondisi yang demikian akan mendorong dunia usaha peternakan ayam untuk meningkatkan produksi telur maupun produksi daging.
Telur mudah terkontaminasi mikroba baik langsung atau tidak langsung dengan sumber-sumber pencemaran mikroba yang berasal dar itanah, udara, air dan debu. Kontaminasi pada umumnya berasal dari jerami empat bertelur, tanah, udara, dan kotoran unggas. Tingkat kerusakan telur sering terjadi pasca panen. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya perlakuan teknologi dan keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. Kerusakan yang terjadi selain penurunan berat yang telah disebutkan sebelumnya yaitu telur dapat pecah, dan retak, diikuti kerusakan lain sehingga derajat keasaman akan meningkat. Mutu telur yang diproduksi oleh peternakan ayam petelur di Kabupaten Nabire belum diketahui secara tepat baik dari segi ukuran, bentuk, maupun mutu isi telur. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang “Kualitas Fisik Telur Ayam Ras lokal di beberapa Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Nabire”.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas fisik telur ayam ras lokal di beberapa Peternakan ayam petelur di Kabupaten Nabire. Kegunaan penelitian adalah diharapkan menjadi kajian ilmiah bagi pelaku usaha ayam petelur dalam memperhatikan kualitas telur yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi kerabang telur di 5 peternakan ayam petelur di Nabire memiliki rataan bentuk kerabang telur 84% (mutu I), kehalusan 100% (mutu I), ketebalan 60% (mutu I), keutuhan 100% dan tertinggi 52% (mutu II). Rataan tertinggi kualitas Putih Telur terdiri atas kebersihan putih telur mutu I (100%), kekentalan mutu II (96%) dan Indeks Putih Telur mutu II (60%). Rataan tettinggi kualitas Kuning Telur terdiri atas bentuk kuning telur kategori mutu I (96%), posisi mutu I 64%, kebersihan mutu I (92%) dan IKT mutu I (56%).