PENGARUH PEMBERIAN GULA-GULA TERNAK TERHADAP PERFORMAN PRODUKSI BABI BETINA GROWER
Keywords:
Babi Fase Grower, Suplementasi, Gula-Gula TernakAbstract
Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Biaya Pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya produksi, yaitu mencapai
70-80%. Kelemahan sistim produksi peternakan babi umumnya terletak pada buruknya tatalaksana pakan dan kesehatan. Keterbatasan nutrisi yang terdapat pakan menyebabkan produktifitas ternak babi menurun dan dapat menyebabkan ganguan produktivitas yang berdampak pada performan dan kesehatan ternak babi tersebut. Peningkatan kandungan nutrisi pakan ternak babi tersebut, dapat diupayakan, salah satunya dengan cara pemberian suplementasi pada pakan ternak, yaitu bahan pakan yang diberikan sebagai pelengkap pakan, untuk melengkapi kandungan zat gizi yang sesuai kebutuhan ternak atau hewan. Salah satu pemberian suplementasi pada ternak, yaitu Gula-Gula Ternak. Gula-gula ternak dibuat dengan tujuan untuk melengkapi nutrisi yang diperlukan pada pakan ternak babi, menambah nafsu makan (palatabel), melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral untuk ternak babi, Juga penggunaan gula-gula ternak sebagai suplementasi pakan diharapkan dapat membantu peningkatan performan produksi dan kesehatan ternak. Dalam proses pembuatan gula-gula ternak, salah satu bahan penyusunnya adalah Probiotik, yaitu salah satu penerapan inovasi tenologi tepat guna di bidang bioteknologi pakan ternak, gula- gula ternak terbuat dari bahan-bahan alami, tidak mengandung bahan kimia dan ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh pemberian gula-gula ternak terhadap performan babi betina grower. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, terhitung dari tanggal 27 Juli sampai dengan tanggal 27 Agustus 2020, bertempat di Peternakan Babi milik Bapak Emanuel Dogomo, S.Pt., Msi, yang beralamat di Jl. Diponegoro RT.03 Rw. 07 Kampung Kali Semen-SP 2, Kabupaten Nabire. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan.
Hasil Penelitian menunjukkan Pemberian gula-gula ternak pada babi betina grower, berpengaruh sangat nyata (P˂0,01) terhadap konsumsi pakan harian dan berpengaruh nyata (P˂0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian dan konversi ransum harian babi betina grower pada penelitian ini.Pola pemberian gula-gula ternak yang baik pada penelitian ini, adalah pola pemberian pada perlakuan P2, yaitu pemberian 2 (dua) kali gula-gula ternak pada pagi hari dan sore hari karena menghasilkan konsumsi ransum harian dan pertambahan bobot badan harian yang tinggi dengan konversi ransum harian yang rendah.