UJI ORGANOLEPTIK DAN PALATABILITAS WAFER RANSUM PADA KAMBING (Capra aegagrus hircus)
Keywords:
Wafer ransum, Organoleptik, PalatabilitasAbstract
Salah satu kendala dibidang pakan adalah manajemen pemberian pakan yang dirasakan belum efektif dan efesien. Dimana selama ini pemberian pakan khususnya pada ternak ruminansia masih dipisahkan antara hijauan sebagai sumber serat dan pakan konsentrat sebagai sumber protein dan energi yang berakibat pada tidak efesiennya alokasi waktu dan tenaga yang selanjutnya berimplikasi pada peningkatan biaya produksi. Disamping itu ternak kambing mempunyai sifat selektivitas yang tinggi sehingga bahan pakan yang kurang disukai atau palatabilitasnya rendah akan dikonsumsi dalam jumlah sedikit sehingga banyak bahan pakan terbuang atau pemanfaatan pakan menjadi tidak efisien. Untuk mengurangi kesempatan ternak memilih bahan pakan tertentu dapat dilakukan dengan mengubah bentuk pakan, salah satunya menjadi wafer ransum.
Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak kambing, yang dapat dinaikkan nilai gizinya dan menurunkan serat kasarnya yang merupakan kelemahan jerami padi untuk pakan ternak, yaitu dengan teknologi fermentasi dan dalam pengolahannya agar kambing efisien dalan memakan pakan,tersedia dikala musim kemarau dan awet disimpan sebagai stok pakan, yaitu dibuat menjadi wafer ransum, yang meningkatkan nilai nutrisinya, menyebabkan palatabel atau disukai ternak, yang dapat dilihat dari aroma,warna dan teksturnya (uji organoleptik) yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dalam beternak kambing
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu selama bulan April 2022, bertempat di peternakan kambing, milik bapak Wijiyanto di SP 3, Kampung Wadio, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan.
Hasil Penelitian menunjukkan hasil uji organoleptik pemberian wafer ransum kambing tidak berpengaruh nyata (P˃0,05) terhadap warna, tekstur, aroma/bau dan keberadaan jamur pada penelitian ini.Tingkat Palatabilitas wafer ransum kambing berpengaruh nyata (P˂0,05) terhadap konsumsi wafer ransum kambing penelitian.