PENGARUH KEPADATAN KANDANG DAN PEMBATASAN RANSUM TERHADAP PERFORMANS PRODUKSI DAN TINGKAT CEKAMAN PADA AYAM BROILER

  • Paskalis Robinson, Uswim Peternakan Univeritas Satya Wiyata Mandala
Keywords: Kepadatan kandang, pembatasan ransum, konsumsi ransum, pertumbuhan, konversi ransum, persentase karkas, lemak abdomen, ratio heterofil/limfosit dan Income Over Feed Cost, ayam broiler.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui interaksi antara kepadatan kandang dengan pembatasan ransum terhadap konsumsi ransum, pertumbuhan, konversi ransum, persentase karkas, lemak abdomen, ratio heterofil/limfosit dan Income  Over Feed Cost ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2019 di Kandang Peternakan ayam broiler SMK Negeri I Nabire. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Day Old Chick (DOC) unsex, strain cobb dengan merk dagang CP 707, sejumlah 135 ekor dengan kisaran bobot badan antara 40-45 gram dengan rata-rata 42,5 gram. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap    pola faktorial  (3 x 3). Secara keseluruhan terdapat 9 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan unit percobaan.  Perlakuan yang diberikan terdiri dari 2 faktor.Faktor I : K1( Kepadatan Kandang3 ekor) ,K2(Kepadatan kandang 5 ekor) dan K3  ( Kepadatan kandang 7 ekor).Faktor II : Pembatasan ransum pada umur 4-5 minggu yaitu R1 (Pemberian ransum 100%  sesuai  standar kebutuhan diberikan secara ad libitum ),R2 ( Pemberian ransum 85%) danR3 (Pemberian ransum 70%). Hasil Penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara faktor kepadatan kandang dengan faktor pembatasan ransum  terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot  badan, konversi ransum, persentase karkas, persentase lemak abdominal, ratio heterofil-limfosit (H/L) dan Income Over Feed Cost (IOFC) ayam broiler hasil penelitian. Pada faktor kepadatan kandang, semakin padat kandang semakin menurunkan konsumsi ransum dan semakin rendah persentase lemak abdominal pada ayam broiler.  Pada faktor pembatasan ransum, semakin tinggi persentase pembatasan ransum semakin rendah ransum yang dikonsumsi dan semakin tinggi Income Over Feed Cost (semakin besar pendapatan usaha ayam broiler yang diperoleh). Terjadi indikasi cekaman  atau stres  pada ayam broiler, namun tingkat cekaman ini ayam masih mampu untuk  bertahan dan beradaptasi, sehingga dapat menunjukkan  performans yang baik terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan persentase karkas.

Published
2020-12-23