PENENTUAN KELAYAKAN PROYEK INVESTASI PENGADAAN PESAWAT TERBANG N-219 (STUDI KASUS DI PT. XXX AIR, BASE AREA NABIRE)
Keywords:
Studi Kelayakan, NPV,IRR,PBP, STOLAbstract
Setiap pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pembangunan mengenai provinsi Papua akan berdampak pada peningkatan jumlah pengguna transportasi udara baik penumpang maupun kargo. Sebelum tahun 2010 peningkatnya tidak begitu tajam berkisar antara 2% sampai 5% namun diatas tahun 2010 dengan dicanangkannya program UP4B pada tahun 2011 peningkatannya cukup significant yaitu berkisar antara 40%. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi kelayakan investasi pengadaan pesawat terbang N-219 di Base Area Nabire, dengan cara menghitung biaya investasi pengadaan pesawat terbang, biaya operasional dan pendapatan yang diperoleh dari mengoperasikan pesawat terbang dengan menilai kelayakan investasi dari aspek keuangan dengan metode PBP, NPV, dan IRR dengan memperhatikan biaya modal Perusahaan. Pesawat dengan spesifikasi STOL adalah tipe pesawat yang cocok untuk beroperasi di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau transportasi lainya. Pesawat N-219 mempunyai kemampuan Take Off dan Landing hanya kurang dari 500 meter. Pesawat ini mempunyai kelebihan pada stall speed yang rendah 59 kts dengan payload 2.318 kg kabin N-219 mempunyai dimensi lebar lantai 1700 mm dan tinggi 1700 mm. Dimensi ini sangat memungkinkan untuk mengangkut mobil doubel cabin sekelas Toyota - Hilux atau atau alat berat lainnya dengan bobot kurang dari 2 ton, namun bagian belakang perlu adanya ramp door. Metode yang digunakan; Analisis Aspek Pasar :Mengestimasikan jumlah penumpang dan kargo domestik dari dan keluar Nabire selama 5 tahun dari tahun 2013 – 2018 sebagai demand dan jumlah operator penerbangan khususnya penerbangan perintis unscheadule sebagai supply, perhitungan dilakukan dengan Trend Linear.