PENTINGNYA KEDISIPLINAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PADA KANTOR BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG KABUPATEN DOGIYAI
Keywords:
Disiplin, Disiplin Preventif, Disiplin Progresif, Kinerja Kualitas Layanan, Responsivitas, AkuntabilitasAbstract
Disiplin adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan - peraturan organisasi, baik aturan tertulis maupun tidak tertulis . Disiplin juga dapat membangun kepribadian seorang aparatur yang memiliki disiplin yang baik.Lingkungan organisasi yang memiliki keadaan yang tenang, tertib dan tentram sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik. Disiplin merupakan sarana untuk melatih kepribadian aparatur agar senantiiasa menunjukan kinerja yang baik dan pola kehidupan yang disiplin. kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Indikator yang dapat dijadikan pedoman untuk mengukur kinerja pegawai, yaitu sebagai berikut Produktivitas ,Kualitas Layanan ,Responsivitas ,Responsibilitas, Akuntabilitas.
Analisis terkait Disiplin Preventif bahwa selama ini rata-rata pimpinankantor hanya kadang-kadang menerapkan dan menjalan disiplin preventif bagi ASN yang bekerja, sedangkan terkait Disiplin Progresif selama ini penerapan sistem dan aturan-aturan tambahan bagi ASN di Kantor BPMK Kabupaten Dogiyai dalam beraktifitas belum terlalu maksimal dengan belum maksimalnya upaya penegakan pimpinan kantor bagi ASN yang kurang disiplin, dan hal ini ditopang pula oleh adanya sikap keragu-raguan dalam penerapan sanksi oleh pimpinan kantor kepada ASN yang kurang disiplin. Terkait Kinerja Kualitas Layanan secara umum kualitas layanan dari para ASN belum cukup baik. Sedangkan Responsivitas kemampuan ASN belum efektif dalam mengenali dan merespons kebutuhan masyarakat dan mengembangkan berbagai program pelayanan publik di Kabupaten Dogiyai dan terkait Akuntabilitas belum maksimal dijalankan dengan penuh rasa tanggunjawab.