STRUKTUR DAN KOMPOSISI HUTAN SAGU (Metroxylon, sp) DI DISTRIK TELUK KIMI KABUPATEN NABIRE

  • J.M. Ramandey Staf Pengajar pada Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire
Keywords: Komposisi, Struktur, Vegetasi, Hutan sagu

Abstract

Sagu merupakan tanaman yang memiliki peluang sebagai bahan makanan pokok ke
dua setelah beras karena tanaman sagu mengandung karbohidrat tertinggi dibandingkan
dengan tanaman pangan lainnya. Papua memiliki hutan sagu seluas 980.000 Ha (Flach,
1983), menjadikan daerah ini sebagai kawasan hutan sagu terluas dibandingkan dengan
daerah lain di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi tempat penyebaran sagu di Papua
adalah di Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire. Bagi masyarakat Distrik Teluk Kimi
memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu sebagai bahan makan
pokok yang di komsumsi sendiri dan sebagian dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Indeks Nilai Penting tertinggi pada tingkat semai adalah
jenis Metroxylon longisphinum Mart (35,52%), dan terendah Metroxylon sylvester Mart
(3,02%). Tingkat pancang adalah jenis Metroxylon rumphii Mart (36,68%), dan terendah
Metroxylon longisphinum Mart (5,72%). Tingkat tiang indeks nilai penting tertinggi
Metroxylon sylvester Mart (44,05%), dan terendah Metroxylon microcanthum Mart
(29,62%).Tingkat pohon Metroxylon sylvester Mart (51,15%), dan terendah Metroxylon
rumphii Mart (29,29%).

Published
2016-11-01