ANALISIS PENDAPATAN PETANI SEBAGAI KOMODITI UTAMA PETANI DI DISTRIK NABIRE BARAT KABUPATEN NABIRE

  • Hans F. Liborang Program Studi Agribisnis, Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire
Keywords: pendapatan petani, komoditi utama tomat dan semangka

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani dan kelayakan
usaha petani buah semangka dan buah tomat sebagai komoditi utama petani di Distrik Nabire
Barat, Kabupaten Nabire. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data Primer dan data Sekunder dengan lokasi penelitian adalah Distrik Nabire
Barat, dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan bulan September tahun 2018. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cluster random sampling.
Hasil penelitian yang dilakukan pada 95 responden di Distrik Nabire Barat menunjukkan
bahwa pendapatan petani buah semangka lebih besar dari pada petani buah tomat. Rata-rata
pendapatan petani buah semangka adalah sebesar Rp.14.701.340/ha, sedangkan rata-rata
pendapatan petani Tomat sebesar Rp.10.077.667/ha. Tingginya pendapatan petani semangka
disebabkan karena harga buah semangka berdasarkan ukuran buah. Harga buah semangka
ditingkat petani untuk ukuran kecil dijual dengan harga Rp.15.000/buah, ukuran sedang
Rp.25.000/buah, sedangkan untuk ukuran besar dijual dengan harga Rp.60.000/buah. Menurut
responden, harga jual ditingkat pedagang untuk ukuran kecil dapat mencapai Rp.25.000 s/d
Rp.30.000 per buah, ukuran sedang Rp.40.000 s/d Rp.50.000 per buah, sedangkan untuk ukuran
besar Rp.70.000 s/dRp.85.000 perbuah. Berbeda dengan petani buah tomat yang harga buah
dihitung per kg. Harga tomat ditingkat petani adalah sebesar Rp.28.000/kg, sedangkan ditingkat
pedagang, harga dapat mencapai Rp.35.000/kg

Published
2017-08-01