ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI PENDEKATAN SUMBER DAYA PETERNAK DAN LAHAN DI KABUPATEN MALUKU TENGAH
Keywords:
Sumber daya peternak, lahan, pengembagan, Sapi potong, Maluku TengahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Sumber daya apa saja yang dimiliki
masing-masing wilayah kecamatan di kabupaten Maluku tengah yang menunjang
upaya pengembangan ternak sapi potong, (2). Seberapa besar potensi sumber daya
ternak sapi potong untuk dijadikan ladang pangan akan protein hewani di Kabupaten
Maluku Tengah. (3). Wilayah-wilayah mana saja yang dapat berperan sebagai pusat
pengembangan ternak sapi potong berdasarkan sumber daya lahan dan sumber daya
peternak yang dimiliki. (4). Sejauh mana kondisi usaha ternak yang telah dilakukan
untuk mendukung pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Maluku Tengah.
Penelitian dilakukan di lima Kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah dan
berlangsung pada bulan April - Juni 2013. Secara purposif telah diambil 20
responden petani peternak dari masing – masing Kecamatan. Variabel yang diamati
adalah kondisi umum usaha peternakan sapi potong, Potensi Peternak Individu dan
trend perkembangan ternak, kondisi usaha ternak sapi potong, dan kapasitas
tampung ternak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Maluku Tengah memiliki
potensi yang cukup besar untuk pengembangan usaha sapi potong dimasa datang.
Masih tersedianya daya tampung untuk pengembangan usaha sapi potong yakni
sebesar 412,574.34 Unit ternak/tahun dengan memiliki potensi populasi ternak
yang terbesar di Propinsi Maluku yaitu 31.471 ekor. Sistem pemeliharaan ternak
sapi potong di Kabupaten Maluku Tengah masih dilakukan secara tradisional
dengan Nilai Potensi Peternak Individu tergolong sedang (56,25%). Potensi peternak
individu peternak sapi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap trend
perkembangan populasi sapi di Kabupaten Maluku Tengah dengan nilai trend
pertumbuhan ternak dalam satu tahun terakhir 2013 sebesar 1.683 ekor (314,58%).
Usaha ternak sapi potong mempunyai prospek yang secara ekonomi menguntungkan
bagi peternak berpotensi untuk dikembangkan, dengan nilai R/C rasio usaha ternak
4,14. Ini berarti bahwa keuntungan 4 kali lipat per tahun bagi peternak dengan
pendapatan rata-rata per tahun sebesar Rp. 13.432.229,04 Bila dilihat dari struktur
populasi sapi potong jumlah sapi berdasarkan rasio jantan betina yaitu jantan 728
ekor dan betina 1,075 ekor bahwa pada semua kategori umur sex ratio masih di
bawah ratio normal 1 jantan banding 5 betina. Kapasitas tampung Ternak sapi
potong di lima kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah sangat cocok di
kembangkan ternak sapi poton Disarankan Kabupaten Maluku Tengah perlu
dijadikan sebagai salah satu wilayah sentra produksi sapi potong, dan sumber bibit
dalam mendukung ketersediaan pangan asal ternak di Provinsi Maluku