PENERAPAN BIOSEKURITI PADA PETERNAKAN AYAM BROILER MILIK ORANG ASLI PAPUA (OAP) DI KABUPATEN NABIRE

  • Trijaya Gane Putra, Uswim Universitas Satya Wiyata Mandala
Keywords: Biosekuriti, Ayam Broiler, Orang Asli Papua, Kabupaten Nabire

Abstract

Biosekuriti adalah suatu langkah manajemen yang harus dilakukan oleh peternak

untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam peternakan dan untuk mencegah penyakit

yang ada di peternakan keluar menulari peternakan yang lain atau masyarakat sekitar (Payne

et al., 2002).

Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui penerapan biosekuriti pada peternakan

ayam boiler milik Orang Asli Papua (OAP) yang ada di Kabupaten Nabire. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif dengan teknik pengamatan langsung

terhadap penerapan biosekuriti pada kedua lokasi peternakan, serta wawancara dengan para

peternak yang merupakan Orang Asli Papua (OAP).

Dari hasil penelitian ini, diperoleh bahwa total skor dalam penerapan biosekuriti

terhadap peternakan ayam pedaging miliki Orang Asli Papua (OAP), adalah 18 dari 23 skor

atau 78,26 %. Selain itu, peternak atau peternakan belum memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan hewan khususnya dalam tindakan diagnose terhadap ayam sakit/mati, sehingga

ayam sakit/mati tidak diketahui penyebab penyakitnya secara pasti. Selanjutnya, skor

terendah dicapai pada aspek biosekuriti terhadap tamu pekerja peternakan, karena adanya

perasaan yang tidak lazim dan tidak enak seperti memerintahkan tamu atau pekerja mencuci

kaki sebelum masuk ke lokasi peternakan.

Published
2017-11-22