RESPON PERTUMBUHAN BENIH LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) AKIBAT PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN KOMERSIL DENGAN DOSIS YANG BERBEDA
Keywords:
Benih Lele Sangkuriang, Clarias sp, Probiotik, Komersil, DosisAbstract
Keadaan pertumbuhan penduduk Indonesia dan tingkat konsumsi ikan maka kebutuhan ikan untuk pasar domistik mengalami peningkatan setiap tahun sehingga hasil tangkapan ikan dari perairan laut dapat mencapai titik optimum. Di waktu mendatang, peningkatan produksi perikanan Indonesia dapat dipacu melalui akuakultur karena perikanan tangkap tidak dapat dilakukan lagi karena telah mengalami penurunan stok akibat pemanfaatan yang tidak terkendali.
Tujuan penelitain ini adalah untuk mengetahui Pertumbuhan berat benih lele sangkuriang, Konversi pakan untuk menghasilkan daging benih lele sangkuriang dan Tingkat kelangsungan hidup benih lele sangkuriang. Kegunaan penelitian ini memberikan sumbangan ilmiah yang penting, terutama sebagai Data dasar dalam pengembangan usaha budidaya ikan lele sangkuriang di Kabupaten Nabire. Informasi kepada masyarakat umum dan khususnya untuk pengembangan budidaya pada skala rumah tangga tentang pakan yang baik untuk pertumbuhan ikan lele sangkuriang.
Data pengamatan akan dianalisis secara statistik menggunakan Analisa Sidik Ragam, dan apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range T). Pertambahan berat yang menjadi fokus penelitian diukur adalah pertumbuhan mutlak, dimana pertumbuhan mutlak adalah pertambahan berat rata-rata ikan pada waktu tertentu
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai bahwa: Pertumbuhan berat pada: perlakuan A = 1.461,50, perlakuan B = 1.685,30, perlakuan C = 1.725,60. Konversi pakan yang baik pada perlakuan C (10 ml/g pakan), urutan kedua pada perlakuan B (8 ml/g pakan), dan yang ketiga pada perlakuan A (6 ml/g pakan). Tingkat kelangsungan hidup benih lele sangkuriang ketiga perlakuan adalah 100%.