KOMPOSISI JENIS DAN KEPADATAN BIVALVE PADA KAWASAN MANGROVE DI KAMPUNG WIRERI DISTRIK WAPOGA KABUPATEN NABIRE

  • SEFNAT MAREY, Uswim Universitas Satya Wiyata Mandala
Keywords: Komposisi jenis, Bivalve, Wapoga, Nabire

Abstract

Bivalve dikenal juga dengan nama kerang, mempunyai dua kepingan atau belahan cangkang. Apabila katup cangkang didorong kuat-kuat secara bersamaan bersama otot anductor maka ”tensillum” akan membuat cangkang terbuka dengan lebar sampai batas anterior, ventral dan posterior. Apabila anductor berkontraksi ”resilium” akan tertekan apabila ototnya renggang maka resilium akan mengembang, sehingga resilium berfungsi memperkuat gerakan katup yang membuka dari “tensillium”.

            Penelitian ini betujuan untuk mengetahui tingkat kehadiran jenis bivalve yang meliputi perhitungan indeks dominansi, indeks keanekaraman jenis, indeks kekayaan jenis, dan indeks kemerataan. Pengukuran temperatur, pH air, pH tanah, salinitas dan pengambilan substrat.

            Metode yang digunakan adalah line transek, yang ditarik tegak lurus sungai dari bagian luar mangrove sampai mangrove terbelakang. Pada tali tansek untuk setiap jarak adalah 5 meter diberikan tanda dan dipakai sebagai kuadran, dan jarak adalah 10 meter. Pengambilan sampel bivalve dilakukan dengan menggunakan frem besi yang berukuran 1 x 1 meter dan dibagi 4 kotak dengan luasan masing-masing kotak adalah 25 x 25 cm.

            Berdasarkan hasil penelitian ini pada keseluruhan transek maka di temukan 6 jenis bivalve yaitu Polymesoda expansa, Saccostrea cucculata, Elrincondelmalo coloqo, Isognomon ephippium, Umara (sp 1), dan Teritip (sp 2). Untuk jumlah individu terbanyak klas bivalve yang ditemukan, yaitu jenis Polymesoda expansa sebanyak 182 individu.

Author Biography

SEFNAT MAREY, Uswim, Universitas Satya Wiyata Mandala

Program Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Kelautan

Universitas Satya Wiyata Mandala. Nabire, Papua

Published
2019-03-30