PENGARUH FORTIFIKASI PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis Niloticus)
The Effect Of Fodder Fortivication On The Growth Of Tilapia (Oreochromis Niloticus)
Keywords:
Ikan Nila, fortufikasi, Viterna, Pertumbuhan, Suhu, pHAbstract
Ikan nila merupakan salah satu ikan budidaya karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Di Nabire, Budidaya ikan tersebut umumnya masih bersifat tradisional dan konvensional dengan menggunakan pakan alami dan komersil sehingga pertumbuhanya lambat. Maka perlu adanya pengembangan budidaya ikan diantaranya adalah melakukan pengembangan pakan dengan cara fortifikasi untuk meningkatkan kandungan nutrisi pakan sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan. Fortifikasi pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah suplemen viterna dan hewan uji adalah ikan nila. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh fortifikasi viterna terhadap pertumbuhan ikan nila. Indikator pertumbuhan yang dikaji adalah penambahan berat ikan yang meliputi pertumbuhan mutlak dan efisiensi pertumbuhan ikan. Dilakukan juga pengukuran parameter lain pendukung pertumbuhan ikan yaitu kualitas air yang terdiri dari pengukuran pH dan suhu air. Metode penelitian adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan. Satu perlakuan sebagai acuan kontrol dengan berat awal 8,02 gram dan tiga perlakuan penambahan suplemen viterna dengan dosis berbeda-beda, yaitu 0,5 ml/g, 1 ml/g, dan 1,5 ml/g. Masing-masing memiliki berat awal 8.31 gram, 7.93 gram, dan 8.01 gram. Pertumbuhan mutlak setelah fortifikasi masing-masing adalah 46,38 gram, 50,38 gram, 51,31 gram, dan 48,00 gram. Suhu dan pH berada pada kisaran nilai optimal yaitu berada pada kisaran 26oC-30oC dan pH 7-8 dengan tingkat kelangsungan hidup 100%. Analisis ragam atas pemberian dosis yang berbeda pada tiga perlakuan umumnya tidak berpengaruh nyata namun pertumbuhan jauh lebih baik terhadap acuan kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ikan nila mengalami pertumbuhan lebih baik dengan fortifikasi viterna pada pakan. Semakin besar dosis yang ditambahkan pada pakan semakin besar nilai pertumbuhannya.