Perbedaan Model Pembelajaran dan Jenis Kelamin terhadap Hasil Belajar Passing Bola Voli pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 PLUS Nabire
Keywords:
Model, Pembelajaran, Jenis Kelamin, Hasil Belajar.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis: (1) perbedaan pengaruh antara model pembelajaran peer teaching dan jigsaw terhadap hasil belajar bola voli; (2) perbedaan pengaruh antara berjenis kelamin laki-laki dan perempuan terhadap hasil belajar bola voli; (3) interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar bola voli.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam rancangan menggunakan dua bentuk perlakuan. Teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik purposive sampling dengan desain faktorial 2 X 2 dan diperoleh sampel sebanyak 59 orang dari total populasi 131 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian teknik passing atas dan passing bawah bola voli. Teknik analisis data menggunakan uji anava dua jalur dengan program SPSS 16.0 dan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran peer teaching dan jigsaw terhadap hasil belajar bola voli dengan keterangan nilai signifikansi 0,165 dan nilai F hitung (1,983) < nilai Ftabel (3,161), model pembelajaran peer teaching mengalami peningkatan rata-rata sebesar 17.426, sedangkan model pembelajaran jigsaw mengalami peningkatan rata-rata sebesar 15.252. (2) tidak terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan terhadap hasil belajar bola voli dengan keterangan nilai signifikansi 0,614 dan Fhitung (0,258) < nilai Ftabel (3,161), laki-laki mengalami peningkatan rata-rata sebesar 16.731, sedangkan perempuan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 15.947; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar bola voli dengan keterangan nilai signifikansi 0,309 dan nilai Fhitung (1,053) < nilai Ftabel (3,161).
Simpulan dalam penelitian ini adalah: (1) tidak ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran peer teaching dan jigsaw namun terjadi peningkatan terhadap hasil belajar passing bola voli. (2) tidak ada perbedaan pengaruh antara berjenis kelamin laki-laki dan perempuan namun terjadi peningkatan terhadap hasil belajar passing bola voli, (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar passing bola voli. Disarankan untuk menerapkan model pembelajaran peer teaching dan jigsaw karena dapat meningkatkan hasil belajar passing bola voli, hasil belajar passing bola voli tidak boleh didasarkan aspek jenis kelamin, karena jenis kelamin tidak mempengaruhi hasil belajar passing bola voli.